Tuesday, February 22, 2011

Recharged

Pertama-tama saya ingin berterima kasih kepada Tuhan dan seluruh pihak Universitas Sebelas Maret Surakarta karena telah sangat bijak dalam memberikan libur semester ganjil sehingga kami para anak rantau dapat waktu yang cukup untuk kembali berkumpul dengan keluarga tercinta di daerah asal masing-masing.
Hampir sebulan saya di rumah. Menghabiskan waktu, melepas rindu yang tertimbun dalam benak selama ini. Mama, Papa, Rinta, Yangti… juga televisi :)
Waktu kepulangan yang sempat tertunda waktu itu (harusnya tanggal 13, tapi malah 15) dikarenakan kakak saya tersayang sakit, rasanya terbayar sudah dengan lamanya saya berada di rumah. Bergumul kembali dengan kasur nyaman tercinta, kembali mengajari Rinta matematika, sampai pergi ke pasar bersama Mama. Menjaga dan menemani Yangti pun rasanya menjadi sangat ikhlas setelah lama tidak berjumpa. Untungnya sempat bertemu semua keluarga di sana. Eh, iya, minus Mandi, Tante Muthia, dan Kai (sepupu bungsu yang belum pernah saya temui sekalipun) karena ketika mereka main ke rumah Yangti, saya sedang di Tangerang jadi tidak sempat bertemu.
Bertemu dengan para sahabat dan teman SMA pun rasanya menjadi sangat, sangat spesial dan mengharukan. Apalagi tidak sekedar bertemu. Kami berkegiatan. Campus Goes To School atau biasa kamu singkat dengan CGTS adalah momen yang sangat menyenangkan di kesempatan libur kemarin. Karena entah kenapa kami yang dulu ketika SMA tidak terlalu dekat, bahkan mungkin tidak saling kenal, tiba-tiba bekerja sama satu visi misi menyukseskan acara angkatan itu. Sungguh menyenangkan.
Bahkan saya rela mengundur proses pengurusan KRS saya sampai di hari terakhir demi merayakan ulang tahun ke-18 saya di rumah. Demi bersama keluarga tercinta. Dan terima kasih, Yangti, karena sudah bersedia capek-capek datang ke Tangerang hanya untuk ulang tahun saya :’)
Kado materi yang biasa saya harapkan walau sedikit rasanya sudah tidak dibutuhkan untuk ulang tahun yang kemarin itu. Asal dapat berkumpul dengan keluarga terkasih, makan, serta bersyukur bersama seperti kemarin rasanya sudah menjadi kado spesial tersendiri bagi batin saya. Terima kasih, Tuhan J
Semua yang terjadi, segala tatap muka, tegur sapa, senda gurau, sedu sedan, serta rasa bangga di hari libur kemarin rasanya cukup untuk bekal 6 bulan ke depan. Energi saya sudah terisi kembali. Saya harus siap menghadapi semester genap pertama saya di Universitas ini. Suka-tidak suka, saya harus siap menerima segala konsekuensi dari apa yang telah saya pilih. Berbekal doa restu semua orang terkasih di daerah asal sana, saya akan menempuh semester ini dengan ikhlas. Insya Allah, saya bisa melakukan sebaik (bahkan lebih baik) dari semester kemarin. Amin.