First of all I would like to say Happy New Year for those who celebrate it. Saya pribadi, sudah tidak se-excited tahun-tahun sebelumnya. Well, yeah, memang sudah lama tidak merasakan euforia macam waktu kecil dulu. Tapi tetap saja saya 'merayakan'nya dengan bersantai nonton film dan mengemil. Walaupun untuk urusan begadang kayaknya udah jadi habit almost every night.
Sehari sebelum tanggal 31, seseorang menceramahi saya tentang bagaimana malam tahun baru harusnya dirayakan. Merenung, introspeksi, membuat resolusi, berdoa, bla bla bla. Saya tahu. Banget. Tapi hal-hal semacam itu saya rasa gak bisa dilakukan dengan paksaan kan? Yah, emang sih beliau itu memang tidak memaksa. Tapi entahlah saya memang sedang tidak ingin saja. Karena itu butuh waktu dengan diri sendiri, butuh spasi untuk menyendiri. Sedangkan di kamar kost 2x3 meter minus 1x1 meter untuk kamar mandi, yang diisi dua orang ini tidak mungkin saya menyendiri demi meditasi penuh konsentrasi.
Oke, saya ngaku deh, saya malas.
In 2010, too many things happened. Saya mengakhiri studi di SMA, diterima di Universitas Sebelas Maret Surakarta, berpisah dengan para sahabat, merantau, jadi mahasiswa, jadi anak kost, dan semacamnya. Sangat berarti. So I'm thanking You, God, for the very unbeatable year named 2010.
It's 2011 now, and am gonna do the same: thanking you, Allah, for giving me a very special blessed life. Saya gak akan meminta yang neko-neko. You've given a lot. Hanya meminta tanda tanya di judul post ini berubah jadi "check", boleh? Hahaha... okay, kidding. I know You've prepared the best one for me somewhere. I'm not pushing You.
Life moves on, am gonna do better. Happy new year all. Keep light of hope and God's blessing in our heart.
Dua ribu sebelas, mari bergerak bebas!
No comments:
Post a Comment